SARUNG JOK MOBIL SELON

TEMPO  Interaktif ,  Jakarta  - Tak ubahnya sebuah produk  fashion , gaya modifikasi interior mobil juga terus berkembang seiring perjalanan waktu. Hanya, kini berbarengan dengan isu global tentang ramah lingkungan, gaya mendandani bagian dalam mobil khususnya jok juga mengusung tema tersebut. Maklum, saat ini bahan bakar fosil juga terus menipis jumlahnya. Sehingga mau tidak mau, orang harus memilih berhemat atau mengeluarkan ongkos yang jauh lebih mahal untuk membeli bahan bakar. “Satu di antara cara untuk menghemat konsumsi bahan bakar adalah penggunaan pelapis jok yang tepat,” tutur Edi Pamungkas, Techincal Brand Manager PT Polystar International, distributor pelapis jok MBtech kepada  Tempo  di Jakarta, Selasa (23/11). Pasalnya, jok yang tak mudah menyerap panas dan cepat melepas hawa panas akan meringankan kerja peranti pendigin ruangan (AC). Pengguna mobil tak perlu menyetel AC hingga tingkat terdingin. “Sehingga, penggunaan bahan bakar juga lebih hemat,” terang Edi.

Modifikasi interior mobil saat ini semakin berkembang, salah satunya jok mobil. Sudah banyak bengkel pembuatan aksesoris mobil menawarkan atau men jual kulit jok mobil dengan berbagai jenis dan kualitas yang ditawarkan. Sistem pemasangan jok mobil terdapat dua jenis yaitu Sarung Jok dan Jok Paten. Tidak sedikit orang tau mengenai dua perbedaan tersebut, maka dari itu disini saya akan mengulas perbedaan tersebut agar Anda tidak salah memilih pilihan. Sarung Jok Sarung jok merupakan cover jok yang tidak bersifat permanen dan pemasangan nya pun cukup mudah, pemilik mobil tidak perlu melepas kulit bawaan mobil. Cara ini merupakan cara cepat dan praktis kalau hanya untuk melindungi cover jok asli dari kotor. Sebelum melakukan pemasangan sarung jok, biasanya jok diukur terlebih dahulu sebelum dijahit dan dibentuk. Harga yang ditawarkan pemasangan sarung jok ini memang terbilang cukup murah namun ada beberapa kekurangan dari menggunakan sarung jok, seperti: - sarung jok atau cover jo